International Standards on Auditing (ISA) merupakan standar audit terbaru yang telah diadopsi di Indonesia. Adopsi ini dilakukan untuk memenuhi jawaban atas Statement of Membership Obligation and International Federation of Accountants. | International Standards on Auditing (ISA) is the new audit standard that adopted in Indonesia. This adoption is requirement of Statement of Membership Obligation and International Federation of Accountants. |
Per 1 Januari 2013, Akuntan Publik wajib melakukan audit atas laporan keuangan emiten berdasarkan standar yang baru ini. Aplikasi ISA diwujudkan melalui revisi terhadap Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) Untuk membantu pekerjaan para auditor dan menghindari penggunaan judgment professional yang berlebihan, beberapa kantor akuntan publik (Big 4 plus) menggunakan audit tools untuk membantu pekerjaan audit mereka. | As of January 1, 2013, Registered Public Accountant required to audit listed company using this new audit standard. Application of ISA implemented by revision of Registered Public Accountant Professional Standard to assist auditors assignment and avoid professional over judgment, Some of audit firm (Big four plus) use audit tools to assist their audit assignment. |
Tools ini membantu auditor bekerja sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dan diatur dalam tools tersebut sehingga auditor bekerja sesuai dengan rule yang telah ditetapkan. | This tools assists auditor work accordance with regulation that established and set in the tools, so that auditor work accordance with rule that already established. |
Berikut adalah audit tools yang digunakan oleh kantor akuntan publik (Big four plus): a. Deloitte menggunakan EMS b. EY menggunakan GAMX c. PWC menggunakan Aura d. KPMG menggunakan eAudit e. Grant Thornton menggunakan Voyager f. BDO menggunakan APT (audit process tools) | Here are the tools that use by audit firms (big four plus) : a. Deloitte use EMS b. EY use GAMX c. PWC use Aura d. KPMG use E-Audit e. Grant Thornton use Voyager f. BDO use APT (audit process tools) |
Terdapat tiga langkah proses yang menjadi acuan audit berbasis risiko yang diaplikasikan dalam audit tools kami tersebut, yaitu: 1. Menilai risiko 2. Menanggapi risiko 3. Reporting Pelaporan | There are three stage process that be a benchmark of risk bases audit that applied in the audit tools, such as: 1. Risk assessment 2. Response to risk assessment 3. Reporting process |
Untuk membantu proses kerja dan pengendalian mutu pekerjaan audit (jasa asurans and non-asurans), kami telah mengembangkan audit tools untuk membantu pekerjaan kami yang kami beri nama XRO (EXplore Risk Organization). Semua perikatan audit, review dan prosedur yang disepakati menggunakan audit tools XRO untuk menjamin proses kerja dan pengendalian mutu atas jasa kami sesuai dengan standard dan peraturan yang berlaku yang menjadi bagian dalam audit metodologi kami. | To help the work process and control the quality of audit work (assurance and non-assurance services), we have developed audit tools to help our work that we called XRO (Explore Risk Organization). All our audit engagement, review and agreed upon procedures use audit tools XRO to guarantee work processes and quality control of our service in accordance with the applicable standards and regulations that are part of our audit metodology. |